Minggu, 05 Januari 2020

Cerita Fabel Cacing Tanah dan Kelinci | Melengkapi Teks Fabel yang Rumpang

Guru Madrasah
Melengkapi teks fabel adalah salah satu cara untuk mempelajari teks fabel dan menulis fabel. Teks fabel yang rumpang atau belum lengkap. Hanya ada beberapa bagian saja. Sebelumnya kita harus tahu dan mengtahui serta memahami struktur teks fabel.

Struktur teks fabel terdiri dari empat bagian yaitu, orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Masing-masing bagian struktur teks fabel tersebut memiliki ciri khas yang tidak bisa saling ditukar. Misalkan ada bagian komplikasi, maka bagian orientasi harus berkaitan dengan komplikasi. Karena pada bagian orientasi sudah disinggung permasalahan yang nanti akan muncul dalam bagian komplikasi.



Begitu pula pada bagian resolusi teks fabel. Bagian resolusi sudah harus menyelesaikan masalah atau konflik yang muncul dalam bagian komplikasi. Juga bagian koda teks fabel, harus berkaitan dengan keseluruhan cerita fabel sebelumnya.

Dalam proses melengkapi teks fabel kali ini, cerita berkaitan dengan cacing tanah dan kelinci. Jadi, tokoh yang diceritakan adalah dua binatang tersebut. Yang sudah ada adalah bagian komplikasi, yaitu ketika kelinci takut melihat cacing tanah karena disangka ular. Dia (kelinci) menyangka bahwa kumpulan cacing tanah, adalah ular karena sesuai dengan ciri-ciri yang diceritakan si Kancil.

Berikut bagian komplikasi teks fabel Cacing Tanah dan Kelinci:

Tiba-tiba sekelompok cacin tanah keluar dari permukaan tanah yang diinjak oleh kelinci. Kelinci kaget melihat begitu banyak cacing. Ia menyangka itu adalah ular. Karena kancil menceritakan ciri-ciri ular mirip dengan cacing. Ia hanya tidak tahu bahwa cacing berukuran lebih kecil dari ular.

Sebelum kita lengkapi bagian orientasi, resolusi, dan kodanya. Perlu kita ketahui dulu, masalah yang diceritakan dalam bagian kompliksi tersebut.

Masalahnya adalah: Kelinci menduga bahwa cacing tanah adalah ular. Kelinci menduga begitu karena dia mendapatkan informasi yang tidak lengkap dari Kancil tentang ular. Akhirnya dia ketakutan.

Nah, untuk itu perlu disusun sebuah orientasi yang mengenalkan tokoh, latar, dan waktu yang sesuai. Bagian resolusi juga harus menyelesaikan masalah yang dialami oleh kelinci. Yaitu masalah kesalahpahaman. Koda yang disusun (pesan moral) harus berdasarkan kesalahpahaman.

Maka dari itu, lengkapilah teks fabel cacing tanah dan kelinci dengan memperhatikan hal-hal yang telah kita bahas di atas.

Sebagai salah satu perbandingan dan contoh, berikut ini adalah teks fabel cacing tanah dan kelinci yang sudah lengkap semua strukturnya.

Orientasi
Di tepi hutan, langit begitu cerah pagi itu. Kelinci berjalan sambil melompat-lompat dan bernyanyi. Sebelumnya dia bertemu dengan kancil. Kali ini, dia berjalan menyusuri jalan yang tidak ditumbuhi rumput.

Komplikasi
Tiba-tiba sekelompok cacin tanah keluar dari permukaan tanah yang diinjak oleh kelinci. Kelinci kaget melihat begitu banyak cacing. Ia menyangka itu adalah ular. Karena kancil menceritakan ciri-ciri ular mirip dengan cacing. Ia hanya tidak tahu bahwa cacing berukuran lebih kecil dari ular.

Resolusi
cacing tanah mendekati kelinci dan berkata, "kalau jalan jangan melompat. rumah kami di dalam tanah rusak. Kami memang cacing yang lemah. Tolong jangan ganggu kami."

"Oh, kukira kalian ular. Baiklah wahai para cacing. Maafkan aku. Aku tidak akan mengganggu kalian lagi."

Akhirnya cacing tanah dan kelinci saling mengenal dan saling menjaga.

Koda
Jangan mudah menghakimi orang lain, kalau kita belum mengenal. Orang yang kita sangka jahat, belum tentu jahat. Begitu juga sebaliknya.

Demikian contoh dan cara melengkapi teks fabel cacing tanah dan kelinci. Semoga bermanfaat!