Rabu, 29 April 2020

Macam Macam Alat Jahit Penunjang


Macam Macam Alat Jahit Penunjang

 Alat jahit adalah semua alat yang digunakan untuk keperluan menjahit  Macam Macam Alat Jahit Penunjang
 Macam Macam Alat Jahit Penunjang

alat menjahit beserta fungsinya - Alat jahit adalah semua alat yang digunakan untuk keperluan menjahit, baik untuk membuat busana, lenan rumah tangga atau benda lain yang dibuat dengan cara dijahit, baik jahit tangan maupun dengan bantuan mesin. Secara garis besar alat jahit dibagi dalam 2 kelompok yaitu: Alat jahit pokok, adalah alat jahit yang sangat penting, wajib/pokok yang harus ada karena sangat dibutuhkan dalam kegiatan/pekerjaan menjahit. Alat jahit penunjang, adalah alat jahit yang digunakan untuk membantu/menunjang alat jahit pokok (berbagai mesin jahit) dalam menyelesaikan berbagai macam jahitan.

Alat jahit penunjang terdiri dari: Alat-alat untuk mengukur, seperti veterban, pita ukuran dan alat tulis. Alat-alat pembuat pola, seperti skala, buku kostum, penggaris pembentuk, pensil merah biru, kertas kopi/koran, kertas dorslg merah biru dan boneka jahit. Alat-alat untuk memindahkan tanda-tanda pola, seperti rader dan karbon jahit. Alat-alat menggunting, yaitu berbagai macam gunting. Alat-alat menjahit, seperti spul, sekoci, sepatu mesin, jarum, bidal, pendedel dan mata nenek. Alat-alat finishing, yaitu setrika, papan setrika dan bentalan setrika.

    Baca Juga : Alat Mesin Jahit Utama

1. Alat Ukur (alat untuk mengambil ukuran tubuh)

    Veterban. Veterban berfungsi untuk mengetahui letak bagian–bagian tertentu seperti pinggang, panggul dan badan agar ukuran yang tidak bergeser dan.diambil tepat. Alat ini digunakan dengan mengikat veterban pada pinggang, panggul dan lingkar badan secara pas atau tidak kekencangan dan kekendoran.
    Pita ukuran adalah alat yang dipakai untuk mengambil ukuran badan untuk mengetahui ukuran yang diperoleh dan alat pengukur pada waktu menggambar pola besar. Cara kerja alat ini dengan menggunakan pita ukuran dengan melihat angka-angka yang diperoleh.
    Alat tulis digunakan untuk mencatat ukuran- ukuran yang diperoleh saat mengambil ukuran. Cara kerja alat tulis adalah menggunakan pensil untuk mencatat ukuran yang telah diambil ke dalam buku tulis.

Alat Alat Pahit Pendukung
2. Alat-alat Pembuat Pola

    Skala berfungsi sebagai alat ukur dalam menggambar pola dalam ukuran kecil seperti ukuran skala 1:4,1:6, 1:8.
    Buku kostum merupakan buku yang dipakai untuk menggambar pola kecil. Bagian lembar bergaris untuk catatan/keterangan pola dan bagian lembar kosong untuk menggambar pola.
    Penggaris pembentuk berfungsi mempermudah dalam membentuk pola busana yang sesuai dengan bentuk yang akan dibuat.
    Pensil merah biru berfungsi  untuk mewarnai pola agar dapat membedakan pola depan dan belakang.
    Kertas kopi atau kertas Koran merupakan kertas yang digunakan untuk membuat pola besar sesuai ukuran asli.
    Kertas Doorslag Merah Biru berfungsi untuk menjiplak pola. Kertas merah untuk bagian muka dan biru untuk bagian belakang pola .
    Boneka jahit befungsi uembuat pola dengan metode konstruksi padat (pola draping). Kain disematkan dengan jarum pentul sambil diatur agar mengikuti bentuk tubuh boneka jahit. Kain di bagian kerung lengan, kerung leher, dan bagian pinggang digunting sesuai bentuk pakaian yang diingini. Setelah pakaian selesai dijahit, boneka jahit dipakai untuk mengepas pakaian dan melihat jatuhnya jahitan pada boneka jahit.


3. Alat-alat memindahkan tanda pola

    Kapur Jahit atau Pensil Jahit dipergunakan untuk memberi tanda pada bahan tekstil. kapur jahit mudah dihilangkan. Cara menggunakannya adalah dengan jangan terlalu ditekan dan gunakan tipis asal kelihatan dan cari warna kapur yang tidak mengotori bahan.
    Rader berfungsi untuk memberi tanda pada bahan dengan menekan karbon jahit. Dengan cara ditekan, Rader beroda polos untuk bahan halus (sifon, sutera dan lain-lain). Rader beroda tumpul untuk bahan sejenis katun, georgete, tetoron dan lain-lain. Rader beroda tajam untuk bahan tebal sejenis coroday, dreall, jeans dan lain-lain. Macam-macam rader : Reder roda polos digunakan untuk merader bahan halus, seperti sifon, sutera, silk dan satin. Rader beroda tumpul digunakan untuk merader jenis-jenis bahan yang agak tebal, seperti: katun, tetoron, georgette, sutera, dan lainnya. Rader bergerigi digunakan untuk merader bahan-bahan yang tebal, seperti drill, curdoroy, jeans, gabardine, dan lain-lain. Rader beroda kembar digunakan untuk member tanda beberapa garis sekaligus.
    Karbon jahit berfungsi memindahkan tanda pola pada bahan. Alat ini digunakan dengan cara ditekan oleh rader dan karbon diletakkan di tengah bahan bagian  buruk.


4. Alat-alat Menggunting

    Gunting kain khusus digunakan untuk menggunting kain atau tekstil. Tidak diperbolehkan untuk menggunting kertas atau lainnya agar tetap tajam. Saat menggunting bahan tangan kanan memegang gunting dengan jari masuk kelubang yang telah ada dan tangan kanan menekan bahan saat menggunting.
    Gunting Benang digunakan untuk menggunting benang atau bagian-bagian yang sulit digunting dengan gunting besar.
    Gunting zig-zag digunakan untuk menyelesaikan tepi bahan atau kampuh pada bahan yang tidak mudah bertiras.
    Gunting kertas khusus digunakan untuk menggunting kertas dapat menggunakan gunting bahan yang sudah tumpul.


5. Alat Menjahit

    Spul digunakan sebagai pengisi benang bawah.
    Sekoci berfungsi sebagai tempat spul yang mengatur tegangan benang bawah dan pengatur pengeluaran benang bawah. Dipasang pada rumah sekoci setelah spul dimasukkan ke dalam sekoci.
    Sepatu Mesin jahit digunakan menjahit setikan lurus dan sebagai penekan bahan saat menjahit. Sepatu ini dipasang pada mesin jahit, saat akan dipakai pengukit sepatu diturunkan dan saat tidak dipakai pengukit sepatu dinaikkan.
    Sepatu resleting (sepatu beledu) digunakan untuk menjahit resleting biasa. Alat ini dipasang pada mesin jahit, saat akan dipakai pengukit sepatu diturunkan dan saat tidak dipakai pengungkit sepatu dinaikkan, jalannya berada disebelah resleting yang akan dijahit.
    Sepatu resleting Jepang digunakan untuk menjahit resleting jepang, ditengah sepatu mesin terdapat lubang untuk masuknya jarum. Alat ini dipasang pada mesin jahit sesuai dengan keperluannya. Dan jalannya jarum melewati lubang tengah sepat.
    Sepatu zig-zag digunakan untuk membuat setikan zig-zag dan setik hias lainnya. Alat ini dipasang pada mesin jahit sesuai dengan keperluannya. Dan jalannya jarum melewati lubang tengah sepatu.
    Jarum Tisik berfungsi  untuk menisik atau memasang payet pada bahan. Bentuknya
    panjang, kecil, dan lubangnya sempit. Cara menggunakan lubang jarum dimasukkan benang kemudian ditusukkan ke bahan.
    Jarum strimin dipakai untuk kerajinan dengan bahan strimin, mempunyai lubang jarum lebar sehingga benang yang besarpun masuk.
    Jarum tangan biasa dipakai untuk menjelujur memiliki banyak ukuran.
    Jarum pentul digunakan untuk menyematkan pola pada bahan, menyatukan bagian- bagian pola yang sudah dibuat sebelum jelujur atau dijahit, dan memberi tanda atau perbaikan pada waktu mengepas, dll..
    Jarum mesin jahit Jarum mesin jahit ada 4 macam yaitu: jarum jahit mesin manual, bentuk badan jarum sebelah pipih; jarum jahit mesin industri; jarum jahit mesin obras, bentuk badan jarum bulat, lebih pendek dari jarum mesin jahit; jarum kelim, jarum dengan bentuk melengkung ini dipakai untuk mengelim; jarum kembar yaitu jarum mesin yang terdiri dari dua jarum dipakai untuk menghias bahan. Bidal/Topi jari digunakan untuk melindungi jari pada waktu menjahit.agar jari tidak terkena tusukkan jarum.
    Pendedel digunakan untuk membuka jahitan yang salah. Cara menggunakan alat ini dengan cara sisi tajam pendedel diselipkan ke benang yang akan dibuka.
    Pemasuk benang/mata nenek digunakan untuk memasukkan benang ke lubang jarum


6. Alat Finishing

    Setrika digunakan ntuk mengepres dan menghaluskan pakaian agar licin dan rapih.
    Pressing/pengepres digunakan sebagai alat mengepres pada waktu melekatkan bahan /potongan pola dan lapisan sebelum dijahit. cara menggunakan alat ini dengan cara alat dibuka, bahan/potongan pola ditumpuk, dengan bagian lapisan yang ada perekatnya, diletakkan, ditutup, tunggu beberapa saat, dibuka, lapisan telah menempel pada pola/bahan yang kita kehendaki.
    Papan setrika digunakan sebagai tatakan untuk menyetrika. Cara menggunakan alat ini dengan cara Kaki papan setrika dibuka dan papan setrika harus dilapisi bahan yang tebal.
    Bantalan seperti puncak lengan, panggul dan juga digunakan untuk mengepres. Digunakan pada bagian-bagian yang akan di setrika.


Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  alat menjahit beserta fungsinya

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang  Cara Menentukan Ukuran Celana

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : http://www.mikirbae.com/2021/08/macam-macam-alat-jahit-penunjang.html