Umumnya, mesin mobil tidak akan mengalami temperatur naik saat macet selama perawatan mobil terjaga, khususnya pada sistem pendingin mesin mobil. Ya, sistem pendingin mesin berfungsi untuk menjaga suhu dan temperature mesin mobil agar selalu stabil sehingga mesin dapat bekerja dengan normal di berbagai kondisi.
Namun adakalanya, faktor usia mobil, perlakukan dan perawatan sebelumnya yang kurang baik, serta beberapa kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya dalam perawatan (semisal menggunakan coolant radiator yang tidak tepat untuk mesin) bisa menyebabkan temperatur mobil naik saat macet.
Naiknya temperatur mobil saat macet bisa kita lihat melalui indikator temperatur mesin. Ada yang menggunakan jarum, ada juga yang menggunakan lampu indikator temperatur mesin.
Jika kedua indikator tersebut sudah menunjukkan pada kondisi temperatur panas dan overheat (menunjuk pada huruf H untuk indikator jarum, dan lampu menyala untuk indikator lampu), maka sebaiknya segera tepikan kendaraan untuk meurunkan temperatur agar terhindar dari kerusakan mesin yang lebih parah.
Nah, hal apa saja sih yang bisa menjadi penyebab temperatur mobil naik saat macet, berikut beberapa penyebab temperatur mobil naik saat macet.
Hal pertama yang sering menjadi penyebab temperatur mobil naik saat macet adalah sirkulasi air radiator tidak jalan. Sirkulasi air radiator yang tidak jalan akan menghambat proses pendinginan mesin.
Air radiator bersuhu lebih dingin yang seharusnya sudah menggantikan air bersuhu lebih panas di dalam mesin guna menurunkan suhu mesin, menjadi tidak dapat bersirkulasi karena terhambat. Akibatnya, temperatur mesin akan menjadi naik bahkan bisa menjadi over heat apabila sumbatan pada sistem pendingin sudah benar-benar parah.
Penyebab sirkulasi air radiator tidak jalan ini juga cukup banyak, anda bisa membacanya pada postingan terdahulu di penyebab sirkulasi air radiator tidak jalan ini.
Selain sirkulasi air radiator tidak jalan, penyebab temperatur mobil naik saat macet ini juga bisa muncul akibat jumlah dan volume air radiator berkurang. Volume air radiator yang kurang menyebabkan proses pendinginan mesin menjadi terganggu dan efeknya mesin mobil terasa menjadi lebih panas .
Rembes air dan adanya kebocoran pada jalur sistem pendingin menjadi penyebab utama volume air radiator kurang, mesikpun sebenarnya masih ada beberapa hal lainnya yang juga bisa mengakibatkan hal tersebut.
Anda bisa membacanya pada postingan penyebab air radiator cepat habis yang sudah pernah diposting sebelumnya.
Kipas radiator berfungsi untuk mempercepat proses pendinginan suhu dan temperatur air radiator. Ketika putaran kipas radiator lemah, maka proses pendinginan yang terjadipun menjadi tidak maksimal.
Hembusan angin yang menerpa radiator tidak lagi mampu untuk mendinginkan suhu air radiator. Kemudian, air yang kembali masuk kedalam mesin memiliki suhu yang tidak jauh berbeda dengan yang ada didalam, akibatnya temperatur mobil akan meningkat dengan sendirinya.
Untuk kipas radiator yang menggunakan motor, brush motor yang sudah mulai habis bisa manjadi salah satu penyebabnya, sedangkan untuk yang menggunakan viscous coupling, V-belt kendur dan oli dalam viscous coupling menjadi salah satu penyebab lemahnya putaran kipas radiator.
Masing-masing mesin mobil memiliki karakteristik yang berbeda. Kesalahan penggunaan oli mesin bisa mengakibatkan masalah, salah satunya adalah naiknya temperatur mobil saat macet.
Sebagai contoh, menggunakan oli mesin yang terlalu encer akan mengakibatkan pelumasan mesin menjadi tidak sempurna, oli menjadi lebih mudah menguap dan gesekan pada komponen mesin menjadi lebih kuat. Akibatnya suhu panas mesin akan semakin meningkat karena tidak bisa diredam oleh oli mesin.
Sebaliknya, jika menggunakan oli mesin yang terlalu kental bisa menghambat laju putaran di dalam komponen mesin sehingga akan mengakibatkan komponen mesin bekerja lebih berat. Kondisi ini biasanya di imbangi dengan peningkatan suplai bahan bakar ke ruang bakar agar kerja mesin menjadi seimbang.
Akibatnya, mesin akan menjadi lebih boros bahan bakar dan akselerasi mesin akan terasa lebih berat. Oleh karenanya, pemilihan cairan pelumas mesin yang tepat sangat diperlukan.
Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai juga bisa menjadi salah satu penyebab temperatur mobil naik saat macet. Biasanya hal ini terjadi akibat penggunaan RON (Research Octane Number) yang tidak sesuai.
Menggunakan nilai RON yang berbeda akan mengakibatkan perubahan kinerja mesin. Misalnya, mobil anda diharuskan menggunakan bahan bakar denga RON 92 (pertamax), namun digunakan bahan bakar dengan RON 88 (premium). Akibatnya , mesin akan mengalami knocking yang imbasnya akan meningkatkan temperatur kerja mesin dengan sendirinya.
Namun adakalanya, faktor usia mobil, perlakukan dan perawatan sebelumnya yang kurang baik, serta beberapa kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya dalam perawatan (semisal menggunakan coolant radiator yang tidak tepat untuk mesin) bisa menyebabkan temperatur mobil naik saat macet.
Naiknya temperatur mobil saat macet bisa kita lihat melalui indikator temperatur mesin. Ada yang menggunakan jarum, ada juga yang menggunakan lampu indikator temperatur mesin.
Jika kedua indikator tersebut sudah menunjukkan pada kondisi temperatur panas dan overheat (menunjuk pada huruf H untuk indikator jarum, dan lampu menyala untuk indikator lampu), maka sebaiknya segera tepikan kendaraan untuk meurunkan temperatur agar terhindar dari kerusakan mesin yang lebih parah.
Nah, hal apa saja sih yang bisa menjadi penyebab temperatur mobil naik saat macet, berikut beberapa penyebab temperatur mobil naik saat macet.
1. Sirkulasi Air Radiator tidak jalan
Hal pertama yang sering menjadi penyebab temperatur mobil naik saat macet adalah sirkulasi air radiator tidak jalan. Sirkulasi air radiator yang tidak jalan akan menghambat proses pendinginan mesin.
Air radiator bersuhu lebih dingin yang seharusnya sudah menggantikan air bersuhu lebih panas di dalam mesin guna menurunkan suhu mesin, menjadi tidak dapat bersirkulasi karena terhambat. Akibatnya, temperatur mesin akan menjadi naik bahkan bisa menjadi over heat apabila sumbatan pada sistem pendingin sudah benar-benar parah.
Penyebab sirkulasi air radiator tidak jalan ini juga cukup banyak, anda bisa membacanya pada postingan terdahulu di penyebab sirkulasi air radiator tidak jalan ini.
2. Volume air radiator kurang
Selain sirkulasi air radiator tidak jalan, penyebab temperatur mobil naik saat macet ini juga bisa muncul akibat jumlah dan volume air radiator berkurang. Volume air radiator yang kurang menyebabkan proses pendinginan mesin menjadi terganggu dan efeknya mesin mobil terasa menjadi lebih panas .
Rembes air dan adanya kebocoran pada jalur sistem pendingin menjadi penyebab utama volume air radiator kurang, mesikpun sebenarnya masih ada beberapa hal lainnya yang juga bisa mengakibatkan hal tersebut.
Anda bisa membacanya pada postingan penyebab air radiator cepat habis yang sudah pernah diposting sebelumnya.
3. Putaran kipas radiator lemah
Kipas radiator berfungsi untuk mempercepat proses pendinginan suhu dan temperatur air radiator. Ketika putaran kipas radiator lemah, maka proses pendinginan yang terjadipun menjadi tidak maksimal.
Hembusan angin yang menerpa radiator tidak lagi mampu untuk mendinginkan suhu air radiator. Kemudian, air yang kembali masuk kedalam mesin memiliki suhu yang tidak jauh berbeda dengan yang ada didalam, akibatnya temperatur mobil akan meningkat dengan sendirinya.
Untuk kipas radiator yang menggunakan motor, brush motor yang sudah mulai habis bisa manjadi salah satu penyebabnya, sedangkan untuk yang menggunakan viscous coupling, V-belt kendur dan oli dalam viscous coupling menjadi salah satu penyebab lemahnya putaran kipas radiator.
4. Penggunaan Oli mesin yang tidak sesuai
Masing-masing mesin mobil memiliki karakteristik yang berbeda. Kesalahan penggunaan oli mesin bisa mengakibatkan masalah, salah satunya adalah naiknya temperatur mobil saat macet.
Sebagai contoh, menggunakan oli mesin yang terlalu encer akan mengakibatkan pelumasan mesin menjadi tidak sempurna, oli menjadi lebih mudah menguap dan gesekan pada komponen mesin menjadi lebih kuat. Akibatnya suhu panas mesin akan semakin meningkat karena tidak bisa diredam oleh oli mesin.
Sebaliknya, jika menggunakan oli mesin yang terlalu kental bisa menghambat laju putaran di dalam komponen mesin sehingga akan mengakibatkan komponen mesin bekerja lebih berat. Kondisi ini biasanya di imbangi dengan peningkatan suplai bahan bakar ke ruang bakar agar kerja mesin menjadi seimbang.
Akibatnya, mesin akan menjadi lebih boros bahan bakar dan akselerasi mesin akan terasa lebih berat. Oleh karenanya, pemilihan cairan pelumas mesin yang tepat sangat diperlukan.
5. Bahan bakar yang tidak sesuai
Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai juga bisa menjadi salah satu penyebab temperatur mobil naik saat macet. Biasanya hal ini terjadi akibat penggunaan RON (Research Octane Number) yang tidak sesuai.
Menggunakan nilai RON yang berbeda akan mengakibatkan perubahan kinerja mesin. Misalnya, mobil anda diharuskan menggunakan bahan bakar denga RON 92 (pertamax), namun digunakan bahan bakar dengan RON 88 (premium). Akibatnya , mesin akan mengalami knocking yang imbasnya akan meningkatkan temperatur kerja mesin dengan sendirinya.