Menjahit adalah sebuah kegiatan menyambungkan dua lembar/helai kain dengan menggunakan benang dan jarum. Jahit aplikasi adalah tehnik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan guntingan kain pada kain yang berbeda warna dengan warna dasar kain, selanjutnya diselesaikan dengan jahit tangan teknik sulam yang menggunakan tusuk hias feston. Kegiatan jahit aplikasi merupakan kerajinan yang memiliki fungsi hias. Menjahit merupakan kegiatan yang mengasyikkan dan dapat menjadi mata pencaharian. Menjahit tidak hanya ditekuni kaum pria, namun juga wanita. Penjahit biasanya disebut dengan tailor, meskipun menggunakan bahasa asing, tetapi istilah tailor. ini sudah menjadi familiar di masyarakat kita.
Masyarakat Indonesia mengenal teknik jahit aplikasi ini dari bangsa Cina dan negara-negara seperti Korea, Jepang, Malaysia juga menyukai produk jahit aplikasi. Dengan adanya variasi bentuk motif aplikasi yang dijual di pasaran, memudahkan masyarakat kita untuk menempelkannya pada benda yang diinginkan. Bentuk-bentuk yang biasa dibuat adalah seperti bunga, boneka, buah, tokoh kartun, alat transportasi yang dibuat jenaka. Cara menjahitnya masih sederhana yaitu dengan ditindih menggunakan mesin jahit pada bagian pinggir motif atau dapat pula menggunakan jarum tangan dengan dijahit tikam jejak atau sulam.
Pada perkembangan selanjutnya dengan menggunakan limbah perca, ternyata kita dapat membuat bentuk motif dengan berbagai model. Jenis jahitan yang digunakan juga bervariasi, ada yang menggunakan sulam tepi, ada pula yang menggunakan tusuk feston. Jahit aplikasi ini ternyata cukup diminati masyarakat sebagai alternatif karya yang menghiasi sebuah benda. Beberapa teknik jahit aplikasi adalah seperti berikut.
- Jahit aplikasi standart (onlay). Jahit aplikasi standard (onlay) adalah teknik membuat benda kerajinan tekstil yang dikerjakan dengan cara membuat gambar pada kain, kemudian digunting dan ditempel pada lembaran kain, kemudian diselesaikan dengan teknik sulam. Fungsi jahit aplikasi adalah untuk menghias permukaan kain.
- Potong Sisip (inlay). Jahit aplikasi potong sisip adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan melobangi bagian dasar kain yang telah digambari motif sesuai dengan rencana. Kain yang sudah berlubang itu pada bagian buruk ditempel kain yang berbeda warna dan diselesaikan dengan tusuk hias feston atau dapat juga dengan mersin bordir.
- Potong Motif. Jahit aplikasi potong motif adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara memotong motif yang ada pada kain, kemudian ditempel pada permukaan kain. Teknik penyelesaiannya sama dengan jahit aplikasi yang lain.
- Lipat Potong. Jahit aplikasi lipat potong adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan tangan atau mesin. Caranya melipat lembaran kain, kemudian dipotong sesuai dengan rencana sehingga hasilnya simetris potongan itu ditempel pada dasar kain dan diselesaikan dengan tusuk feston. Teknik aplikasi biasanya dikombinasikan dengan sulam datar.
- Pengisian. Jahit aplikasi dengan pengisian adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan secara manual atau mesin. Caranya sama seperti pada jahit tindas, bedanya pada penambahan potongan kain yang berbeda warna. Pengisi susulan dapat juga ditambahkan dengan penambahan renda dan pita penyelesaian sama dengan teknik aplikasi yang lain.
1. Alat Jahit Aplikasi
Alat yang dibutuhkan dalam jahit aplikasi hampir sama dengan jahit pada umumnya. Alat tersebut di antaranya adalah jarum jahit tangan, gunting, jarum pentul, bantalan jarum, tudung jari, alat pemasuk benang, pemidangan, pensil/kapur jahit, cukil/pendedel, dan setrika.- Jarum jahit tangan dan jarum sulam Jarum sulam berfungsi untuk membuat berbagai macam tusuk hias yang dikerjakan dengan tangan. Besar kecilnya jarum bergantung pada benang yang digunakan untuk menyulam. Jika menyulam menggunakan benang halus, jarum yang digunakan adalah jarum yang kecil. Jika menggunakan benang yang besar, maka jarum yang digunakan adalah jarum yang berukuran lubang besar.
- Gunting. Gunting yang dibutuhkan untuk membuat sulam adalah: (1) gunting kain, (2) gunting kertas, (3) gunting benang, (4) gunting bordir/ sulam.
- Jarum pentul dan bantalan jarum. Jarum pentul digunakan untuk membantu menggabungkan kain satu dengan lainnya agar tidak bergeser pada tempatnya. Bantalan jarum memudahkan kita untuk menempatkan jarum agar rapi dan tidak berserakan.
- Tudung jari dan alat pemasuk benang. Tudung jari digunakan untuk melindungi jari dari tertusuknya jarum. Alat pemasuk benang atau biasa disebut sayang nenek berfungsi untuk membantu memasukkan benang pada lubang jarum.
- Pemidangan. Midangan digunakan untuk meregangkan kain agar permukaan kain menjadi rata dan licin sehingga memudahkan pada saat menyulam.
- Pensil/kapur jahit. Pensil atau kapur jahit dibutuhkan untuk menggambar pola-pola yang akan dijadikan aplikasi pada kertas dan kain.
- Cukil/pendedel jahitan. Cukil/pendedel digunakan untuk membongkar jahitan yang salah.
- Setrika. Seterika digunakan untuk menghaluskan pola-pola aplikasi agar lebih mudah dijahit.
2. Bahan Produksi Jahit Aplikasi
Bahan yang biasa digunakan dalam menjahit aplikasi terdiri dari benang jahit atau sulam, kain bermotif atau polos, dapat pula digunakan kain perca. Saat ini, sedang menjamur penggunaan kain felt atau flanel yang telah memiliki ratusan ragam warna sebagai bahan aplikasi.
- Benang jahit atau benang sulam. Benang jahit atau sulam yang digunakan banyak warnanya. Kita dapat memilih penggunaan jenis benang dan warna yang diinginkan sesuai dengan warna bahan.
- Kain bermotif atau polos dan kain felt. Kain bermotif atau polos digunakan sebagai pola aplikasi. Pemakaiannya disesuaikan dengan warna dasar kain. Kain felt memiliki tekstur yang lembut dan agak tebal. Warnanya pun sangat menarik untuk digunakan sebagai bahan aplikasi. Banyak orang memilih bahan felt untuk membuat produk aplikasi pada kain.
3. Proses Pembuatan Jahit Aplikasi
Saat membuat aplikasi, tentukan dahulu apakah hiasan permukaan yang digunakan adalah untuk memperindah sebuah bantal yang sudah ada atau memang sengaja dibuat sedemikian rupa sehingga dihasilkan benda yang diinginkan. Dengan demikian, kita akan ketahui dari mana kita harus memulai bekerja.
- Buat desain terlebih dahulu dengan menggunakan gambar dengan pensil warna di atas kertas.
- Buat pola sesuai desain. Gunting pola dan tempelkan pada kain dasar. Jahitlah satu per satu dengan tusuk feston.
- Mulailah tempelkan bagian kepala boneka beruang seperti mata dan hidung.
- Buatlah pita untuk bagian leher dan tempelkan pada dasar kain. Jahit sekeliling kain dasar putih dan tempel pada bantal biru dengan tusuk feston.
- Buatlah pita dengan bahan bermotif. Buat kerutan melingkar dua susun. Pada bagian tengah sematkan kancing.
- Hasil akhir dari jahit aplikasi dengan bentuk bantal sederhana.