Masyarakat yang masih primitif, kehidupannya masih sangatlah sederhana. Hal tersebut pernah dialami oleh nenek moyang kalian. Mereka bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara mengambil & memanfaakan barang yang ada di sekitar tempat tinggalnya.
Perkembangan peradaban manusia juga menggeser tujuan kegiatan produksi masyarakat. Mulannya, masyarakat memproduksi barang hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, lalu berkembang menjadi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, namun juga untuk memenuhi kebutuhan orang lain / untuk dijual. Selanjutnya, terjadilah perdagangan dengan cara tukar-menukar antara barang dengan barang lain yang dinamakan ‘barter’ / pertukaran innatural.
Pertukaran barang dengan barang bisa terjadi apabila syarat-syarat bisa dipenuhi. Berikut syarat-syarat itu;
Di karenakan menghadapi kesulitan dalam melakukan pertukaran barter, manusia terdorong untuk mencari cara pertukaran yang lebih mudah. Manusia mulai menggunakan uang barang dalam melakukan pertukaran. Misalnya uang barang yakni; garam, kulit hewan dan senjata.
Pada umumnya benda-benda yang dipakai sebagai uang barang oleh manusia masyarakat setempat memiliki sifat-sifat berikut;
Perkembangan peradaban manusia juga menggeser tujuan kegiatan produksi masyarakat. Mulannya, masyarakat memproduksi barang hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, lalu berkembang menjadi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, namun juga untuk memenuhi kebutuhan orang lain / untuk dijual. Selanjutnya, terjadilah perdagangan dengan cara tukar-menukar antara barang dengan barang lain yang dinamakan ‘barter’ / pertukaran innatural.
Pertukaran barang dengan barang bisa terjadi apabila syarat-syarat bisa dipenuhi. Berikut syarat-syarat itu;
- Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus memiliki barang yang akan ditukarkan.
- Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus saling membutuhkan barang yang akan dipertukarkan itu pada waktu yang sama.
- Barang-barang yang akan dipertukarkan harus memiliki nilai yang sama.
Di karenakan menghadapi kesulitan dalam melakukan pertukaran barter, manusia terdorong untuk mencari cara pertukaran yang lebih mudah. Manusia mulai menggunakan uang barang dalam melakukan pertukaran. Misalnya uang barang yakni; garam, kulit hewan dan senjata.
Pada umumnya benda-benda yang dipakai sebagai uang barang oleh manusia masyarakat setempat memiliki sifat-sifat berikut;
- Digemari oleh masyarakat setempat
- Jumlahnya terbatas
- Mempunyai nilai tinggi.
- Tidak tahan lama
- Sulit dipindahkan
- Sulit disimpan
- Sulit dibagi tanpa mengurangi nilai
- Nilai tidak tetap
- Bersifat lokal.
- Jika dipecah nilainya tetap / tidak berkurang.
- Emas & perak merupakan barang yang bisa diterima oleh semua anggota masyarakat karena memiliki nilai yang tinggi & jumlahnya langka.
- Tahan lama / tidak mudah rusak.
- Kandungan emas tiap daerah tidak sama sehingga menyebabkan persediaan emas tidak sama.
- Jumlah sangat terbatas sehingga tidak mudah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat akan pertukaran.