Selasa, 07 Januari 2020

Menyibak Rahasia di Angkasa Luar dari Masa ke Masa, Tema 9, Subtema 3, Pembelajaran 5

Guru Madrasah
Manusia memang diberi-Nya akal budi untuk terus berpikir dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Rasa ingin tahu manusia juga yang membuatnya selalu mampu meningkatkan kesejahteraannya. Banyak rahasia alam semesta yang terkuak sedikit demi sedikit, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Begitu pula dengan rahasia angkasa luar. Ketika ditelusuri, sejak dahulu kala, ketika memandang angkasa,manusia sudah tergelitik untuk mengetahui lebih banyak. Seperti ingin mempelajari terbit dan terbenamnya Matahari, ingin mempelajari deretan bintang, dan ingin mengenal Bulan lebih dekat. Di Wiltshire, Inggris ditemukan stonehenge yang diperkirakan ada sejak sekitar 2000 SM (Sebelum Masehi). Stonehenge berwujud sekumpulan batu raksasa yang disusun ke atas dalam sebuah lingkaran besar. Para ilmuwan percaya bahwa bangunan itu digunakan untuk mengamati pergerakan Matahari dan Bulan.

Semakin berkembangnya peradaban, semakin banyak pula hal yang dipelajari dari angkasa luar. Masyarakat Mesir mencatat pergerakan Matahari dan Bulan pada lempengan-lempengan batu pada ±400 SM. Sementara pada ±350SM astronom China, Shih Shen mencatat sekitar 800 bintang dalam katalog bintang pertama. Salah satu peradaban yang gigih mempelajari alam semesta adalah peradaban Yunani Kuno. Sekitar ±500 SM-400 M, berbagai teori alam semesta muncul dari para ilmuwan Yunani. Di antara teori yang ada adalah Phytagoras dengan teori Bumi bundar, Ptolomeus yang mempelajari pergerakan planet, dan Aristoteles yang menghasilkan kumpulan hasil pengamatan para astronom lain.

Gagasan revolusioner yang dicatat sejarah adalah ketika pada tahun 1543 Nicolaus Copernicus memperkenalkan teori bahwa Bumi dan planet-planet lainnya sebenarnya mengorbit mengelilingi Matahari. Bukanlah Bumi yang menjadi pusat tata surya, seperti yang dipahami sebelumnya. Gagasan ini terus dicari tahu oleh astronom di era-era berikutnya. Pada tahun ± 1600 astronom Denmark, Tycho Brahe yang dibantu oleh asistennya, Johannes Kepler menemukan bahwa planet-planet memang mengorbit Matahari dalam jalur berbentuk elips. Teori ini diperkuat lagi dengan pembuktian dari astronom Italia, Galileo Galilei yang menggunakan teleskop untuk melakukan pengamatan di angkasa luar.

Gagasan revolusioner yang dicatat sejarah adalah ketika pada tahun 1543 Nicolaus Copernicus memperkenalkan teori bahwa Bumi dan planet-planet lainnya sebenarnya mengorbit mengelilingi Matahari. Bukanlah Bumi yang menjadi pusat tata surya, seperti yang dipahami sebelumnya. Gagasan ini terus dicari tahu oleh astronom di era-era berikutnya. Pada tahun ± 1600 astronom Denmark, Tycho Brahe yang dibantu oleh asistennya, Johannes Kepler menemukan bahwa planet-planet memang mengorbit Matahari dalam jalur berbentuk elips. Teori ini diperkuat lagi dengan pembuktian dari astronom Italia, Galileo Galilei yang menggunakan teleskop untuk melakukan pengamatan di angkasa luar.

Planet-planet dalam tata surya juga dikenal dan dipelajari secara bertahap. Uranus ditemukan pada tahun 1782 oleh William Herschel, sementara Pluto yang terjauh baru ditemukan pada tahun 1930, walaupun setelah pengetahuan semakin berkembang, Pluto kemudian tidak lagi dikelompokkan sebagai planet.

Berbagai alat dikembangkan sejak teleskop dimanfaatkan oleh Galileo untuk mengamati angkasa luar. Pada tahun 1918, teleskop Hooker mulai dioperasikan. Edwin Hubble menggunakannya pada tahun 1920-an untuk membuat banyak penemuan. Semakin jelas wujud benda di angkasa luar ketika pada tahun 1990 teleskop angkasa luar Hubble dikirim memasuki orbit di angkasa luar.

Tidak berhenti di pengamatan dari Bumi, rasa keingintahuan manusia membuatnya ingin mencoba menapakkan kaki di angkasa luar. Berbagai teknologi dikembangkan untuk membuka kemungkinan tersebut. Roket modern pertama yang menggunakan bahan bakar cair ditemukan oleh Robert Goddard, ilmuwan Amerika. Pada tahun 1957 Soviet meluncurkan Sputnik 1, pesawat angkasa luar pertama. Yuri Gagarin dari Rusia, menjadi orang pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa dan kurang dari satu bulan kemudian disusul oleh Alan Shepard dari Amerika.

Setelah itu, dua negara adidaya dunia itu seakan berlomba mengirimkan peralatan dan manusia penjelajah angkasa luar. Stasiun luar angkasa Salyut dikirimkan Soviet untuk pertama kali pada tahun 1971 dan disusul oleh Amerika dengan Skylab dua tahun kemudian.

Berbagai misi pesawat penjelajah diluncurkan. Pioneer ke Jupiter pada tahun 1972, Voyager mengeksplorasi Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus pada tahun 1977, dan pada tahun 1981 diluncurkan pesawat ulang alik pertama, Columbia yang mengangkasa bersama 10 astronaut dan tinggal di angkasa selama lebih dari satu minggu. Planet Mars mendapat giliran dijelajah dengan dikirimnya penjelajah Sojourner dengan pesawat luar angkasa Pathfinder.

Tidak semua usaha manusia menambah pengetahuannya tentang angkasa luar berjalan mulus. Duka juga pernah menyelimuti dunia ilmu pengetahuan ketika pada tahun 1986 pesawat ulang alik challanger meledak setelah lepas landas, dan menewaskan tujuh astronautnya. Cerita dari penjelajahan juga tidak tersampaikan sepenuhnya ketika pada tahun 2003 pesawat ulang alik Columbia bersama tujuh astronoutnya hancur lebur dalam perjalanan pulangnya ke Bumi setelah 16 hari di luar angkasa. Usaha penemuan tidak sekejap berhasil, tetapi rasa ingin tahu manusia mengasah semangatnya untuk pantang menyerah menjelajah angkasa luar guna membuka wawasan baru bagi warga Bumi.

Buatlah paling sedikit 5 pertanyaan yang terkait dengan teks di atas. Pertanyaan dapat mengacu pada isi teks maupun tidak. Gunakan kata tanya yang tepat dan tulisan yang rapi sehingga dapat terbaca.
  1. Bagaimana perkembangan ilmu astronomi?
  2. Apa dampak perkembangan itu bagi manusia?
  3. Siapa yang memperkenalkan teori bahwa Bumi dan planet-planet lainnya sebenarnya mengorbit mengelilingi Matahari?
  4. Apa itu Stonehenge?
  5. Stasiun luar angkasa Salyut dikirimkan Soviet untuk pertama kali pada tahun?
Ayo Lakukan!
Setelah kamu mengetahui berbagai informasi tersebut di atas buatlah lini masa secara individu untuk menunjukkan perkembangan ilmu astronomi. Dalam lini masa yang kamu buat harus termuat waktu, tokoh, penemuan, dan dampak penemuan. lini masa adalah sajian tentang urutan peristiwa dari waktu ke waktu. Siswa perlu mengurutkan waktu dan peristiwanya dengan benar.

Lini masa dapat kamu buat pada kalender bekas atau media lainnya. Carilah foto atau gambar yang mendukung. Gunting dan tempel informasi tersebut dengan foto dan gambar penemuannya. Gunting dan tempellah dengan rapi. Warnailah agar menarik. Perhatikan contoh lini masa berikut.
Ayo Menulis!
Tulislah kesimpulanmu mengenai dampak perkembangan ilmu astronomi bagi kehidupan manusia.
Dampak perkembangan ilmu astronomi bagi kehidupan manusia diantaranya;

  • Manusia jadi mengetahui tentang karakteristik benda-benda langit serta dapat menentukan waktu dengan berpatokan pada matahari atau bulan. Dengan ilmu astronomi juga dapat membantu manusia untuk menentukan arah mata angin serta petunjuk fenomena alam di bumi. Dalam kehidupan sehari-hari mempelajari astronomi dapat berguna untuk memprediksikan cuaca. Astronomi juga sangat membantu dalam perkembangan ilmu penerbangan dan pelayaran.

Tokoh astronomi dan hal-hal yang ditemukannya semakin membuat kita ingin mengetahui mengenai alam semesta. Penemuan itu semakin berkembang dari waktu ke waktu.

Ayo Berlatih!
Setelah kamu membuat lini masa, tentunya kamu menemukan pasangan antara tokoh dan hasil penemuannya. Sekarang, bagaimana dengan pasangan bilangan berikut? Apakah kamu dapat menemukan hubungannya dan menggambarnya dalam koordinat Kartesius? Cobalah berlatih.
1. A (1,4), B (2,8), C (3,12), D (4,16), E (5, 20)
F (1,5), G (2, 6), H (3,7), I (4,8), J (5,9)
2. K (1,5), L (2,9), M (3,13), N (4,17), O (5,21), P (6,25)
y = 4x + 1
x = y - 1 : 4 = 21 - 1 : 4 = 20 : 4 = 5
Tentukan pasangan titik untuk x=7. y = x x 4 + 1 = 7 x 4 + 1 = 28 + 1 = 29
Tentukan pasangan titik untuk y= 33. x = y - 1 : 4 = 33 - 1 : 4 = 8

3. Aku adalah titik yang terletak pada koordinat Kartesius. Pasanganku adalah 16. Titik lain dalam koordinatku adalah (1,7), (2,10) dan (3, 13). Pada koordinatku, hubungan antara x dan y berpola. Siapakah aku?
y = 3x + 4 sehingga x = y - 4 : 3 = 16 - 4 : 3 = 12 : 3 = 4 pasangan bilangan (4, 16)

4. Aku adalah titik yang terletak pada koordinat Kartesius. Pasanganku adalah 14. Titik lain dalam koordinatku adalah (1,2), (2,6), dan (3, 14). Pada koordinatku, hubungan antara x dan y berpola. Siapakah aku?
y = 4x - 2 maka x = y - 2 : 4 = 14 - 2 : 4 = 3