Kamis, 23 April 2020

Mengidentifikasikan Pemicu Biaya dari Setiap Aktivitas (Cost Driver)

Dalam proses mendesain sistem biaya berdasarkan aktivitas (Activity Based Costing System/ABC), diperlukan pemahaman yang berkaitan dengan jumlah pemicu biaya yang diperlukan dan menentukan pemicu biaya yang sesuai. Kedua faktor tersebut berhubungan erat sebab tipe dari cost driver yang dipilih akan mempengaruhi jumlah pemicu yang diperlukan sesuai tingkat akurasi sistem. Permasalahan timbul apabila jumlah pemicu biaya yang dipergunakan terlalu banyak, karena secara ekonomis tidak menguntungkan untuk menentukan pemicu yang berbeda dari setiap aktivitas dan pada beberapa proses perusahaan yang menggunakan aktivitas secara bersama-sama (Agregat) dengan pemicu
tunggal sebagai dasar penelusuran biaya aktivitas ke produk yang dihasilkan, terdapat kesulitan untuk memilih pemicu yang sesuai.

a. Jumlah Pemicu yang Diperlukan
Jumlah minimum dari pemicu yang diperlukan dalam sistem biaya berdasarkan akivitas tergantung dari pertimbangan tingkat akurasi dari laporan biaya produk yang diinginkan dan kompleksitas dari bauran produk yang diproduksi. Semakin tinggi tingkat akurasi yang dipertimbangkan, jumlah pemicu yang dibutuhkan semakin banyak menurut Copper dan Kaplan (1991), terdapat tiga faktor yang mempengaruhi jumlah pemicu biaya yang diperlukan, yaitu:

• Diversitas dari Produk (Product Diversity)
Diversitas pada produk terjadi apabila produk mengkonsumsi aktivitas dalam proporsi yang berbeda. Derajat diversitas dari produk diukur dengan menentukan rasio konsumsi aktivitas tiap produk dan membagi rasio aktivitas yang tinggi dengan rasio konsumsi aktivitas yang rendah untuk menentukan derajat diversitas dari produk-produk yang
dianalisa.

• Biaya relatif dari aktivitas yang ditelusuri (relative cost of activities aggregated)
Biaya relatif dari aktivitas menyatakan persentase biaya aktivitas terhadap total biaya proses produksi. Pada proses produksi dengan aktivitas-aktivitas yang bersifat agregat, biaya relatif dari aktivitas sangat berpengaruh, karena semakin tinggi biaya relatif dari aktivitas akan menghasilkan distorsi yang tinggi apabila penelusuran konsumsi dari produk tidak akurat akibat penggunaan pemicu aktivitas yang tidak sesuai (jumlah dan jenis pemicu aktivitas).

• Tingkat diversitas volume produksi (Volume Diversity)
Diversitas dalam volume produksi terjadi apabila produk diproduksi dalam ukuran kelompok produk (batch) yang berbeda. Ukuran batch yang berbeda akan mempengaruhi aktivitas produksi dan aktivitas pendukung lainnya, seperti jumlah pemesanan dan proses pengiriman (Shipping). Dengan menerapkan sistem biaya berdasarkan aktivitas, dapat dilakukan penyesuaian pemicu biaya yang digunakan akibat pengaruh dari volume produksi yang berbeda, dimana pada sistem biaya tradisional hal ini tidak dapat dilakukan. Diversitas produk dan diversitas volume produksi masing-masing memiliki pengaruh terhadap distorsi yang terjadi pada akurasi biaya produk yang dihasilkan. Penyimpangan yang dihasilkan akibat perbedaan volume produksi (Volume Diversity) akan memperkuat distorsi dari diversitas produk, jika high-intensity product diproduksi dalam ukuran produksi (batch) yang lebih kecil dari low-intensity product. Kondisi tersebut akan menghasilkan kurang-kalkulasi ganda pada high-intensity, low-volume product, dan lebih-kalkulasi ganda pada low-intensity, high-volume product.
Pengaruh kedua sumber distorsi tersebut saling bertentangan apabila high-intensity product diproduksi dalam ukuran batch yang lebih besar dari low-intensity product, sehingga apabila pengaruh dari volume diversity melebihi distorsi yang ditimbulkan volume diversity kondisi yang terjadi adalah high-intensity, high-volume product akan lebih-kalkulasi sedangkan low-intensity. Low-volume product terjadi kurang-kalkulasi.
Kondisi sebaliknya akan terjadi apabila pengaruh product diversity lebih dominan. Jika derajat diversitas dari volume produksi sama dengan derajat diversitas dari produk, laporan dari biaya produk yang dihasilkan lebih akurat.

• Interaksi ketiga faktor yang mempengaruhi pemilihan pemicu biaya
Secara khusus semakin tinggi biaya relatif dari aktivitas yang ditelusuri (yang tidak berhubungan dengan volume produksi), distorsi yang dihasilkan dari penelusuran biaya berdasarkan unit produksi akan bertambah besar. Sedangkan product diversity dan volume diversity masing-masing dapat saling memperkuat dan berlawanan terhadap distorsi yang terjadi.

b. Menyeleksi Pemicu Biaya yang Sesuai
Setelah menentukan jumlah minimum cost driver yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah menyeleksi cost driver yang sesuai dengan mendesain sistem biaya berdasarkan aktivitas. Cooper (1991) menegaskan bahwa, terdapat tiga faktor yang mempengaruhi penyeleksian pemicu biaya yang sesuai, yaitu:

• Kemudahan untuk menentukan data yang diperlukan dari pemicu biaya (cost of measurement)
Dalam sistem biaya berdasarkan aktivitas tingkat akurasi yang baik diperoleh dengan menggunakan lebih banyak cost driver daripada pemicu tunggal berdasarkan volume produksi. Untuk mengurangi biaya pengukuran dari pemicu aktivitas (cost of measurement), activity based cost system mempergunakan pemicu yang mudah ditentukan kuantitasnya.
Pemilihan pemicu biaya yang menggunakan jumlah transaksi dari aktivitas (number of transaction generated by activity) sebagai pengganti pemicu biaya berdasarkan durasi dari aktivitas, dapat mengurangi biaya pengukuran dalam mendesain sistem biaya berdasarkan aktivitas.
Menentukan data dari pemicu berdasarkan jumlah transaksi ini mudah diperoleh, karena transaksi dihasilkan pada saat suatu aktivitas dilakukan. Pemicu berdasarkan transaksi tersebut antara lain, jumlah pesanan yang diproses, jumlah proses pengiriman, dan jumlah inspeksi yang dilakukan.

• Korelasi antara tingkat konsumsi aktivitas dari pemicu biaya dengan konsumsi aktual aktivitas (Degree of Correlation)
Penggunaan pemicu biaya yang mengungkapkan secara tidak langsung konsumsi aktivitas oleh produk akan berakibat terjadi distorsi pada laporan biaya produk, sebab pemicu tersebut tidak dapat menggambarkan dengan akurat tingkat konsumsi aktivitas sebenarnya dari produk. Seberapa jelas pemicu biaya mengungkapkan konsumsi aktivitas aktual dari produk, dapat diukur dengan tingkat korelasi antara kuantitas dari aktivitas yang ditelusuri pada produk terhadap konsumsi aktual aktivitas oleh produk. Hubungan korelasi tersebut dipergunakan untuk mengetahui tingkat akurasi dari penelusuran biaya aktivitas oleh produk dan sebagai alat bantu dalam menyeleksi pemicu biaya yang sesuai.

• Pengaruh perilaku pemicu biaya terhadap lingkungan (Behavioral Effect)
Dalam memilih pemicu biaya, efek penggunaan dari pemicu biaya tertentu terhadap perilaku biaya individu dalam perusahaan harus dipertimbangkan. Efek perilaku dapat bermanfaat (benefical) atau berbahaya (harmful). Perilaku yang bermanfaat tersebut apabila perilaku akibat penggunaan pemicu biaya tertentu dikehendaki. Sedangkan pengaruhnya berbahaya jika akibat penggunaan pemicu tersebut tidak diinginkan.