Kawista (Limonia acidissima) adalah buah yang langka dan belum banyak dikenal orang, terutama oleh masyarakat Indonesia. Buah Kawista termasuk ke dalam suku jeruk-jerukan (Rutaceae). Tanaman ini masih jarang ditemukan meskipun sekarang beberapa daerah sudah mulai mengembangkannya.
Padahal budidaya buah kawista memiliki banyak keuntungan. Selain rasa buahnya yang disukai, pohon buah ini juga relatif tahan terhadap kondisi buruk termasuk pada kondisi tanah kering. Selain itu, budidaya buah ini juga lebih tahan akan penyakit.
Buah ini sendiri diyakini berasal dari dari India selatan dan tersebar luas hingga ke Asia Tenggara. Di negara Indonesia, wilayah penyebaran yang paling banyak ditemui adalah kawasan pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
Sifat Tanaman Buah Kawista Yang Langka
Kawista merupakan pohon penghasil buah yang mampu hidup di tanah kering. Di daerah tertentu, buah ini disebut dengan nama buah kawis.
Karakteristik pohon ini memang cukup unik. Mulai dari lokasi budidaya hingga morfologi tanaman dan buah, kawista termasuk buah yang mudah dikenali. Bagi pembudidaya wajib mengenal ciri-cirinya lebih jauh lagi.
Batang pohon
Hal pertama yang harus diketahui adalah dari penampakan batang pohon ini. Pohon buah kawista memiliki batang yang relatif kecil dan dapat mencapai tinggi hingga 12 meter dengan cabang-cabang yang ramping. Cabang pohon kawista ini (Limonia acidissima) biasanya ditumbuhi duri.
Daun
jenis daun majemuk dengan ukuran panjang hingga 12 cm, dan daunnya saling berhadapan, dua hingga tiga pasang.
Bunga
kecil dan biasanya berkelompok dengan warna putih atau hijau dan kemerahan. Bunga muncul dari ketiak atau berada di ujung cabang.
Buah
berbentuk bulat, teksturnya keras dan bersisik. Warnanya cenderung putih kecoklatan. Daging buahnya memiliki aroma harum dengan warna coklat kehitaman. Buah yang sudah cukup matang akan jatuh sendiri. Karena kulit buahnya keras, meski jatuh buahnya tidak akan rusak.
Lokasi Budidaya Buah Kawista Yang Ideal
Selain penampilan fisiknya, pembudidaya buah ini juga harus tahu dimana lokasi ideal budidaya tanaman ini. Pohon ini dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis dengan kondisi tanah kering.
Tanaman penghasil buah beraroma harum ini merupakan tanaman buah di dataran rendah (ketinggian 400 meter di atas permukaan laut). Di wilayah tertentu, buah ini dapat hidup dengan baik.
Selain Indonesia, buah ini bisa tumbuh secara alami di wilayah Sri Lanka, India, Myanmar, dan IndoCina, kemudian menyebar ke Malaysia. Pohon Kawista juga telah diperkenalkan ke Amerika. Untuk Indonesia, tanaman ini tumbuh secara alami di wilayah pantai utara Jawa.
Pemanfaatan Buah Kawista
Di Indonesia, pohon Kawista belum banyak dibudidayakan dan hanya ditanam secara liar di pekarangan rumah dan kebun. Meskipun demikian, di beberapa negara lain seperti Sri Lanka, budidaya kawista telah banyak dilakukan oleh penduduk setempat. Buah kawista banyak dimanfaatkan dan diolah menjadi makanan olahan seperti krim kawista yang telah menjadi salah satu komoditas ekspor.
Selain diolah menjadi bahan makanan, buah kawista juga dapat disantap langsung. Untuk meningkatkan nilai jualnya, maka buah ini lebih banyak diolah menjadi beragam makanan. Contoh olahan dari buah ini adalah sirup dan dodol. Selain itu, buah kawista yang sudah masak dipercaya mampu mengurangi sakit perut, dan dapat digunakan sebagai tonik.
Sementara itu disisi lain kulit pohon Kawista banyak juga dimanfaatkan sebagai bahan campuran herbal untuk mengobati menstruasi yang berlebihan, gangguan hati, dan mengatasi mual. Bahkan ada yang memakainya untuk mengobati luka yang disebabkan oleh gigitan serangga.
Sayangnya sampai dengan saat ini masih belum banyak masyarakat yang tahu cara mengolah dan budidaya pohon kawista. Hal ini dikarenakan pohon dan buah kawista memang kurang populer dibandingkan jenis buah lainnya. Jadi, masih banyak kesempatan untuk mulai membudidayakan buah langka yang berharga cukup mahal ini.
Manfaat Tanaman Buah Kawista Bagi Kesehatan
Seperti halnya buah tropis lain, kawista memiliki banyak kandungan vitamin dan nutrisi lainnya. Secara umum, manfaatnya adalah bisa memberi efek pencahar. Dalam pengobatan alternatif, kawista juga dapat digunakan sebagai obat alami untuk masalah kesehatan seperti asma, flu ringan, konstipasi, diabetes, penyakit jantung, dan kolesterol tinggi.
Bagi yang ingin melakukan budidaya buah langka ini, maka perlu tahu juga berbagai manfaat buah kawista dan nutrisi yang terkandung di dalam buah kawista, diantaranya :
1. Membantu mengurangi diare
Buah kawista dapat membantu mengobati diare. Hal ini dikarenakan dalam ekstrak buah yang terkandung di dalam kawista memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Karenanya konsumsi buah ini dalam jumlah yang ideal bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan.
2. Sebagai obat herbal untuk batuk
Untuk mendapatkan manfaat ini, maka bisa mengkonsumsinya dalam bentuk sirup atau konsumsi langsung buah saat sudah masak. Kandungan cola dalam buah ini bisa sangat efektif untuk meredakan batuk secara sehat dan alami tanpa campuran bahan kimia.
3. Sebagai penambah energi
Kandungan glukosa yang melimpah pada buah kawista membuat buah ini menjadi andalan untuk meningkatkan energi. Kawista juga banyak dikonsumsi dan diolah menjadi tonik yang bisa mengembalikan energi setelah melakukan pekerjaan berat.
Bagi olahragawan dan orang yang melakukan pekerjaan ekstra bisa mengkonsumsi buah ini untuk menambah energi. Konsumsinya bisa dari buah segar kawista maupun dari hasil olahan buah ini.
4. Memperkuat daya tahan tubuh
Kawista juga kaya akan antioksidan dan vitamin C. Kandungan vitamin ini dapat menangkal radikal bebas dan memperkuat daya tahan tubuh. Karena itu, siapa saja dapat menjadikan buah ini sebagai camilan sehat. Namun perlu dicatat bahwa bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti jantung, ginjal, dan diabetes sebelum menikmati buah ini haruslah disertai ijin oleh dokter.
5. Mengurangi demam
Dengan makan buah ini banyak masyarakat yang yakin dapat memberikan manfaat untuk mengurangi demam. Meskipun sampai saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan hal ini, namun kebiasaan orang Asia yang sudah turun menurun dalam mengkonsumsi kawista ketika mereka demam masih cukup kuat.
Cara Mengkonsumsi Buah Kawista
Berbagai manfaat yang dimiliki oleh buah kawista sesuai dengan kekayaan kandungan nutrisi di dalam buah ini. Mulai dari serat, fe, vitamin, lemak, karbohidrat, protein, dan air, semuanya memberikan manfaat bagi tubuh.
Daging buah ini juga mengandung kalsium, zat besi, asam nitrat dan berbagai jenis asam lainnya. Selain manfaat kesehatan di atas, buah kawista juga sering digunakan sebagai sirup dan campuran herbal.
Atau jika ingin lebih praktis, untuk bisa langsung mendapatkan manfaatnya bisa dengan melakukan metode yang paling mudah yaitu dengan membelah buah, mengeruk dagingnya, dan mencampurnya dengan sedikit gula kemudian setelah itu tinggal menyantap dan menikmatinya.
Cara Budidaya Tanaman Buah Kawista
Kawista adalah tanaman buah dari famili Rutaceae (jeruk-jerukan) yang berasal dari India. Tanaman ini memiliki kayu keras dan dengan pertumbuhan yang cukup lambat. Sebagai salah satu solusinya, maka perlu memilih dari bibit unggul dari perbanyakan vegetatif.
Bibit inilah yang sering dimanfaatkan para pembudidaya untuk bisa mendapatkan hasil buah yang lebih melimpah. Jika ditanam melalui biji, maka akan butuh waktu lebih lama untuk berbuah. Jadi dilihat dari cara pembiakan yang lebih efektif untuk melakukan budidaya tanaman ini adalah dengan metode vegetatif.
Memilih Bibit Unggul Buah Kawista
Langkah ini adalah hal pertama yang harus dilakukan. Dengan memilih bibit unggul maka akan didapatkan tanaman yang unggul pula. Ciri tanaman ini adalah tahan terhadap hama, pohon tidak setinggi di alam liar sehingga buah lebih mudah dipanen.
Bibit tersebut sering kali ditemui dari hasil perbanyakan vegetatif. Inilah yang menjadi solusi bagi pembudidaya tanaman buah kawista ini. Selain itu, buah juga akan berkualitas baik ukuran maupun rasa manisnya karena didapatkan dari bibit yang unggul pula.
Untuk mendapatkan bibit buah ini ada satu cara lebih mudah dan praktis untuk diterapkan yaitu dengan membeli bibit langsung dari para penjual bibit unggul. Hal ini dapat dilakukan setelah terlebih dahulu menemukan toko bibit yang terpercaya. Dari sinilah akan didapatkan berbagai keunggulan. Tentunya semua itu akan lebih memudahkan proses budidaya.
Budidaya dengan Sistem Tabulampot
Buah kawista merupakan tanaman yang banyak dijadikan model tanaman tabulampot. Istilah ini diartikan sebagai tanaman buah dalam pot. Dengan segala kemudahn yang didapatkan, maka metode ini banyak dipakai.
Khususnya bagi yang tidak memiliki lahan luas untuk budidaya tanaman, maka tabulampot menjadi pilihan yang utama. Bibit kawista memang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jenis bibit buah lainnya sehingga sangat cocok untuk dibudidayakan.
Bibit tanaman ini bersifat adaptif sehingga sangat mudah tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Termasuk didalam media berupa pot, tanaman ini relatif mudah untuk dibudidayakan.
Dengan metode inilah, maka akan bisa panen pertama lebih cepat. Bibit pohon kawista dapat berbuah pada usia 3-4 tahun dengan perawatan rutin dan pemberian pupuk yang tepat.
Jika jenis buah lain dapat berbuah rata-rata setahun sekali, jenis buah yang satu ini dapat berbuah lebih dari dari sekali dalam setahun. Dapat dikatakan bahwa tanaman kawista bisa berbuah tanpa mengenal musim. Dengan beberapa kelebihan tersebut, kawista sangat cocok untuk dibudidayakan.
Perawatan Tanaman Budidaya Kawista
Seperti halnya budidaya tanaman lain, perawatan pohon buah jenis ini tidak terlalu jauh berbeda. Terutama untuk buah-buah tropis yang sangat baik ditanam di Indonesia, semuanya membutuhkan perawatan mulai dari pemilihan media tanam hingga proses pemupukan yang tepat. Perawatan tanaman ini bisa terdiri dari :
Penyediaan unsur hara pada media tanam
Faktor ini sangat penting terutama pada awal penananam bibit. Pasalnya, bibit harus ditanam pada tanah yang gembur dan kaya unsur hara. Jika memungkinkan, bisa ditambah dengan pupuk organik untuk mengkondisikan tanah agar lebih gembur.
Penyiraman media tanam
Penyiraman bisa dilakukan setiap hari, namun jangan sampai memberikan eek berupa kelembaban yang berlebihan pada tanah. Karena pada dasarnya, tanah kering adalah yang paling cocok untuk budidaya tanaman ini.
Pemupukan
Pemberian pupuk organik bisa menjadi pilihan untuk menyuburkan tanah. Selain itu, pemupukan yang teratur juga membantu proses pembentukan bunga dan buah pada tanaman ini. Berikan pula insektisida atau pestisida secukupnya saat penyakit dan hama mulai menyerang tanaman buah.
Pembasmian gulma
Rumput liar yang tumbuh di sekeliling tanaman merupakan salah satu bentuk gangguan pada pertumbuhan tanaman budidaya. Jadi pastikan untuk membersihkan tanaman pengganggu di sekitar media tanah, baik di pot maupun di lahan, tanaman pengganggu harus dibuang. Hal ini memungkinkan pohon bisa menyerap dengan sempurna semua unsur hara di dalam tanah.
Tips Membeli Bibit Unggul Tanaman Kawista
Seperti disebutkan di atas bahwa pemilihan bibit menjadi hal penting dalam proses budidaya. Maka, selalu pastikan telah memilih bibit di tempat terbaik untuk memilih buah berkualitas seperti di tempat kami. Di bawah terdapat beberapa kelebihan dari TanamanMart yang dapat dijadikan panduan dan diterapkan dalam pemilihan bibit buah kawista :
Bibit buah berkualitas dan bisa dikirim ke seluruh wilayah Indonesia
Banyak yang memilih membeli bibit secara online. Selain banyak pilihan yang bisa didapat, cara ini juga membuat siapa saja mendapat bibit dengan cepat dan mudah. Pastikan bahwa penjual bibit bisa menjamin barang datang sampai ke tempat yang dinginkan.
Ada garansi
Ada kalanya, bibit rusak atau mati saat proses pengiriman. Untuk menghindari kerugian, maka pastikan bahwa ada garansi yang ditawarkan oleh penjual bibit buah.
Bibit sesuai dengan varietas yang diinginkan
Sebelum membeli, pastikan bibit berasal dari jenis atau varietas yang diinginkan dan asli. Tanyakan pula detail bibit dan juga cara perawatan yang tepat untuk memulai budidaya dari penjual bibit.
Ciri Bibit Unggul Kawista
Bibit unggul tanaman buah ini harus memiliki beberapa kriteria tertentu. Hal inilah yang akan membantu dalam mendapatkan tanaman yang kuat dan berbuah lebat. Inilah beberapa ciri bibit yang terbaik :
- Batang buah kuat dan kokoh
- Daun yang rimbun, hijau segar dan cerah
- Akar sudah kuat
- Kondisi daun yang segar dan tidak rontok
- Pohon segar dan tidak layu.
Budidaya Tanaman Di Lahan Atau Perkebunan
Setelah bibit buah tersedia, maka tinggal menentukan pilihan untuk menanamnya. Apakah akan ditanam di pot atau di lahan/tanah langsung. Untuk penanaman dan budidaya di lahan, maka harus memperhatikan lokasi sekitar budidaya.
Cara pertama yang harus dilakukan adalah dengan memilih lahan yang cukup luas. Ukuran lahan harus sesuai dengan jumlah bibit yang akan ditanam.
Buat jarak tanam yang tepat, yaitu dengan jarak minimum antara pohon adalah 6 × 6 meter. Apabila jarak terlalu dekat, maka pada saat pohon sudah tumbuh tinggi dan batang pohon sudah besar dahan-dahan antara pohon satu dengan yang lainnya akan saling bertemu sehingga menyebabkan sinar matahari akan terganggu. Pastikan tidak ada naungan yang menghalangi matahari. Sementara lubang tanam yang ideal adalah berukuran 60x60x60 cm. Setelah lubang tanam selesai, maka isi lubang tanam dengan campuran tanah dan pupuk kandang kering. Biarkan lubang tanah yang sudah diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang selama kurang lebih 2 pekan. Sehingga gas yang terkandung di dalam pupuk kandang akan hilang dan tersapu oleh angin.
Dengan cara yang tepat dalam mempersiapkan media tanam, maka akan dihasilkan buah yang berkualitas. Untuk proses perawatannya sendiri hampir sama dengan budidaya kawista dalam pot. Penyiraman, penyiangan, dan juga pemupukan haruslah dilakukan dengan tepat sehingga hasilnyapun akan lebih optimal.
Sumber postingan : https://tanamanmart.com/