Untuk menjaga kondisi mobil agar tetap nyaman dan aman saat digunakan adalah dengan melakukan pemeriksan dan perawatan secara rutin. Selain urusan mesin, pemeriksaan komponen kaki-kaki mobil juga wajib dilakukan secara rutin.
Pasalnya, komponen-kaki-aki mobil sangat berperan penting menjaga kenyamanan dan keamanan selama berkendara.
Pemeriksaan komponen kaki-kaki mobil ini memang sebaiknya dilakukan di bengkel kaki-kaki mobil yang sobat percayai, namun jika sobat ingin mengetahui sendiri cara memeriksa komponen kaki-kaki mobil, artikel berikut akan menjelaskan caranya.
Untuk melakukan pemeriksaan komponen kaki-kaki mobil ini, sobat harus mendongkrak mobil terlebih dahulu agar ban depan bisa terangkat. Selain itu, demi keselamatan sebaiknya gunakan jack stand pada kedua sisi mobil untuk mengganjal bagian mobil yang sudah diangkat.
Pastikan kondisi mobil sudah aman untuk melakukan permeriksaan. Berikut adalah cara memeriksa masing-masing komponen kaki-kaki mobil sendiri.
Tie rod dan long tie rod merupakan ball joint yang berfungsi untuk meneruskan pergerakan setir ke ban mobil. Baca : 3 Fungsi tie rod pada mobil .
Kerusakan yang terjadi pada tie rod dan long tie rod (seperti oblak), akan menyebabkan bunyi gluduk-gluduk saat mobil dijalankan, terutama saat berbelok dan melaju di jalan bergelombang. Lantas bagaimana cara memeriksa kondisi tie rod dan long tie rod ini ?
Cara memeriksa tie rod dan long tie rod ini bisa dilakukan bersamaan sekaligus berikut caranya
Selain melalui bunyi, sobat juga bisa memperhatikan dari kondisi fisik tie-rod dan long tie rodnya. Jika karet penutup ball joint sudah rusak dan bagian dalamnya terlihat berkarat, ini juga bisa menjadi ciri bahwa tie rod sudah perlu diganti.
Bearing roda juga di kenal dengan sebutan laher roda, berfungsi untuk melancarkan putaran roda mobil sekaligus menahan beban kendaraan. Kerusakan pada bearing roda bisa menyebabkan banyak kerugian, selain menimbulkan bunyi yang kurang nyaman. Bearing roda yang rusak juga berpotensi mengancam keselamatan selama berkendara. Baca : Bahaya bearing roda mobil rusak beserta ciri-cirinya.
Berikut cara untuk memeriksa kondisi bearing roda mobil
Ball joint pada mobil jumlahnya sangat tergantung dari sistem suspensi yang digunakan. Nama ball joint juga bisa berbeda-beda tergantung dimana ball joint tersebut diletakkan. Baca : Jenis-jenis dan macam ball joint yang ada pada sistem suspensi mobil
Kerusakan ball joint akan menimbulkan bunyi klotok-klotok ataupun gluk-gluk pada kaki-kaki mobil yang akan terdengar saat berbelok ataupun saat melewati jalan bergelombang
Berikut cara untuk memeriksa kondisi ball joint yang ada pada kaki-kaki mobil
Karet bushing merupakan komponen kaki-kaki mobil yang berfungsi untuk menjaga gerak naik turunnya ban pada as roda. Komponen ini juga terdapat pada beberapa komponen kaki-kaki mobil seperti contohnya karet bushing pada lower arm, upper arm, stabilizer, lateral arm, dan lain-lain.
Karet bushing arm yang oblak juga akan mengakibatkan bunyi-bunyian pada komponen kaki-kaki mobil saat mobil melaju pada jalan tidak rata dan ketika berbelok.
Berikut cara memeriksa kondisi karet bushing arm
Shock breaker memliki fungsi untuk meredam gerakan osilasi yang terjadi pda bodi kendaraan saat melaju. Kerusakan pda shock breaker bisa membuat mobil teras limbung saat digunakan dan membuat tapak ban mobil menjadi terlihat makan sebelah.
Untuk memeriksa kondisi shock breaker anda bisa melakukannya dengan memperhatikan 3 poin penting pemeriksaan yaitu
Untuk detil pemeriksaan shock absorber secara lengkap, sobat bisa membacanya pada artikel cara periksa kondisi shock breaker mobil yang sudah pernah ombro terbitkan.
Pemeriksaan komponen kaki-kaki mobil yang terakhir adalah pemeriksaan pada kondisi ban dan velg mobil. Yang paling utama dalam pemeriksaan ban dan velg adalah kondisi dari tapak ban serta kondisi dinding ban.
Ban yang tapaknya sudah aus dan tipis serta banyak terjadi benjolan pada sisi dinding ban, menandakan bahwa ban sudah wajib diganti. Kondisi ban seperti ini akan menimbulkan getaran serta licin saat digunakan pada jalan basah sehingga tidak aman untuk digunakan.
Pemeriksaan ban dan velg in cukup dilakukan dengan melihat kondisinya saja, setidaknya ada 8 kondisi yang bisa menjadi ciri-ciri ban mobil rusak seperti usia ban yang sudah lebih dari 3 tahun, kembang ban sudah tipis atau terangkat, ban retak-retak dan lain sebagainya. Untuk lebih lengkapnya bisa di baca pada artikel 8 ciri-ciri ban mobil rusak dan perlu diganti yang sudah pernah ombro terbitkan.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara
Pasalnya, komponen-kaki-aki mobil sangat berperan penting menjaga kenyamanan dan keamanan selama berkendara.
Pemeriksaan komponen kaki-kaki mobil ini memang sebaiknya dilakukan di bengkel kaki-kaki mobil yang sobat percayai, namun jika sobat ingin mengetahui sendiri cara memeriksa komponen kaki-kaki mobil, artikel berikut akan menjelaskan caranya.
Untuk melakukan pemeriksaan komponen kaki-kaki mobil ini, sobat harus mendongkrak mobil terlebih dahulu agar ban depan bisa terangkat. Selain itu, demi keselamatan sebaiknya gunakan jack stand pada kedua sisi mobil untuk mengganjal bagian mobil yang sudah diangkat.
Pastikan kondisi mobil sudah aman untuk melakukan permeriksaan. Berikut adalah cara memeriksa masing-masing komponen kaki-kaki mobil sendiri.
1. Pemeriksaan Tie Rod dan Long Tie Rod
Tie rod dan long tie rod merupakan ball joint yang berfungsi untuk meneruskan pergerakan setir ke ban mobil. Baca : 3 Fungsi tie rod pada mobil .
Kerusakan yang terjadi pada tie rod dan long tie rod (seperti oblak), akan menyebabkan bunyi gluduk-gluduk saat mobil dijalankan, terutama saat berbelok dan melaju di jalan bergelombang. Lantas bagaimana cara memeriksa kondisi tie rod dan long tie rod ini ?
Cara memeriksa tie rod dan long tie rod ini bisa dilakukan bersamaan sekaligus berikut caranya
- Setelah mobil di dongkrak dan posisi ban sudah terangkat, pegang sisi kanan kiri ban. Kemudian gerakkan ban ke kiri dan ke kanan secara bergantian seperti saat mobil akan berbelok.
- Goyang-goyang ban beberapa kali dan perhatikan pada gerakan serta bunyi yang terjadi saat ban digerakkan.
- Jika terdengar bunyi "gluk-gluk" dekat ban ini berarti kerusakan pada tie rod, dan jika bunyi gluk-gluk terasa jauh di depan, ini menandakan long tie rod yang mengalami kerusakan.
Selain melalui bunyi, sobat juga bisa memperhatikan dari kondisi fisik tie-rod dan long tie rodnya. Jika karet penutup ball joint sudah rusak dan bagian dalamnya terlihat berkarat, ini juga bisa menjadi ciri bahwa tie rod sudah perlu diganti.
2. Pemeriksaan Bearing Roda
Bearing roda juga di kenal dengan sebutan laher roda, berfungsi untuk melancarkan putaran roda mobil sekaligus menahan beban kendaraan. Kerusakan pada bearing roda bisa menyebabkan banyak kerugian, selain menimbulkan bunyi yang kurang nyaman. Bearing roda yang rusak juga berpotensi mengancam keselamatan selama berkendara. Baca : Bahaya bearing roda mobil rusak beserta ciri-cirinya.
Berikut cara untuk memeriksa kondisi bearing roda mobil
- Pastikan ban sudah terangkat dan mobil sudah dalam posisi aman untuk pemeriksaan laher roda ini.
- Putar ban mobil dengan tangan dan perhatikan kondisi ban saat ban berputar
- Jika ban terlihat oleng saat berputar yang disertai munculnya bunyi bergemuruh tepat pada bagian bearing roda, hal ini bisa menjadi indikasi bearing roda mobil rusak.
- Hentikan putaran ban dan gerakkan kembali ban mobil dari sisi kanan kiri, atas bawah, dan secara menyilang.
- Jika pada semua posisi pemeriksaan ban terasa oblak dan goyang tepat di bagian pusat tengah roda, bisa dipastikan bahwa bearing roda mobil sudah oblak dan rusak.
3. Pemeriksaan Ball joint
Ball joint pada mobil jumlahnya sangat tergantung dari sistem suspensi yang digunakan. Nama ball joint juga bisa berbeda-beda tergantung dimana ball joint tersebut diletakkan. Baca : Jenis-jenis dan macam ball joint yang ada pada sistem suspensi mobil
Kerusakan ball joint akan menimbulkan bunyi klotok-klotok ataupun gluk-gluk pada kaki-kaki mobil yang akan terdengar saat berbelok ataupun saat melewati jalan bergelombang
Berikut cara untuk memeriksa kondisi ball joint yang ada pada kaki-kaki mobil
- Pastikan ban mobil sudah terangkat dan mobil dalam posisi aman untuk pemeriksaan
- Goyang dan gerakan ban pada sisi atas dan bawah dengan cara mendorong dan menarik sisi ban secara bergantian. Perhatikan pada gerakan yang terjadi
- Jika oblak dan goyangan ban terasa pada bagian atas, ini menandakan bahwa ball joint untuk upper arm sudah oblak, sedangkan jika terasa pada bagian bawah, ini menandakan bahwa lower arm ball joint mengalami kerusakan.
- Selain dengan menggerakan ban, sobat juga bisa memeriksa dengan cara mengungkitnya melalui lower arm dan knuckle roda menggunakan batang besi / obeng min besar. Jika terasa bergerak dan bunyi "gluk" saat diungkit , ini juga bisa menjadi indikasi bahwa lower arm ball joint sudah oblak.
4. Pemeriksaan Karet Bushing Arm
Karet bushing merupakan komponen kaki-kaki mobil yang berfungsi untuk menjaga gerak naik turunnya ban pada as roda. Komponen ini juga terdapat pada beberapa komponen kaki-kaki mobil seperti contohnya karet bushing pada lower arm, upper arm, stabilizer, lateral arm, dan lain-lain.
Karet bushing arm yang oblak juga akan mengakibatkan bunyi-bunyian pada komponen kaki-kaki mobil saat mobil melaju pada jalan tidak rata dan ketika berbelok.
Berikut cara memeriksa kondisi karet bushing arm
- Pastikan ban mobil sudah terangkat dan mobil dalam posisi aman untuk pemeriksaan
- Belokkan setir ke kiri atau kanan hinga mentok. Perhatikan pada komponen-kaki-kaki mobil yang menggunakan bahan karet bushing berwarna hitam (umumnya tereletak di bagian-bagian ujung komponen).
- Jika kondisi karet bushingnya retak, aus atau habis, ini menandakan bahwa karet tersebut sudah pecah dan perlu diganti.
- Jika sedikit kesulitan untuk melihatnya sobat bisa menggunakan obeng min besar dan ungkit tepat pada posisi karet bushing dipasang. Karet bushing yang rusak akan membuat komponen bergerak lepas saat di ungkit.
5. Pemeriksaan Shock breaker
Shock breaker memliki fungsi untuk meredam gerakan osilasi yang terjadi pda bodi kendaraan saat melaju. Kerusakan pda shock breaker bisa membuat mobil teras limbung saat digunakan dan membuat tapak ban mobil menjadi terlihat makan sebelah.
Untuk memeriksa kondisi shock breaker anda bisa melakukannya dengan memperhatikan 3 poin penting pemeriksaan yaitu
- Kondisi kebocoran oli yang terjadi pada shockbreaker
- Kondisi efek peredaman yang terjadi pada shock beraker saat bodi mobil digoyang-goyang
- Pemeriksaan suhu kerja shockbreaker setelah mobil jalan
Untuk detil pemeriksaan shock absorber secara lengkap, sobat bisa membacanya pada artikel cara periksa kondisi shock breaker mobil yang sudah pernah ombro terbitkan.
6. Pemeriksaan Ban dan velg.
Pemeriksaan komponen kaki-kaki mobil yang terakhir adalah pemeriksaan pada kondisi ban dan velg mobil. Yang paling utama dalam pemeriksaan ban dan velg adalah kondisi dari tapak ban serta kondisi dinding ban.
Ban yang tapaknya sudah aus dan tipis serta banyak terjadi benjolan pada sisi dinding ban, menandakan bahwa ban sudah wajib diganti. Kondisi ban seperti ini akan menimbulkan getaran serta licin saat digunakan pada jalan basah sehingga tidak aman untuk digunakan.
Pemeriksaan ban dan velg in cukup dilakukan dengan melihat kondisinya saja, setidaknya ada 8 kondisi yang bisa menjadi ciri-ciri ban mobil rusak seperti usia ban yang sudah lebih dari 3 tahun, kembang ban sudah tipis atau terangkat, ban retak-retak dan lain sebagainya. Untuk lebih lengkapnya bisa di baca pada artikel 8 ciri-ciri ban mobil rusak dan perlu diganti yang sudah pernah ombro terbitkan.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara